waiting

waiting

Senin, 30 Agustus 2010

masa lalu

hidup itu bagaikan air yang ngga pernah berhenti mengalir, dan tiap aliran itu pasti meninggalkan tempat yang pernah dia aliri. sama seperti kita yang memiliki masa lalu yang pernah kita lewati. apa itu masalalu? tiap orang pasti memiliki masalalu entah itu bagus atau buruk. kadang masa lalu itu membuat motifasi baru bagi seseorang.

kadang masalalu ingin di lupakan karena begitu buruk dan memukul batin seseorang, namun kadang masalalu itu malah di cari2 entah walau seberapa buruknya itu. hidup tanpa masa lalu sama saja sayur yang tanpa garam yang rasanya hambar, tiap masalalu yg prnah terjadi dalm hidup kita, pernah menjadi masa sekarang dalam hidup kita, entah kita syukuri atau tidak iku. pernahkah kalian banyangin bagaimana jika kalian hidup tanpa masalalu kalian, kalian tak ingat apa2, tak ingat hal yang special dalam hidup kita? sebenarnya, masalalu itu seperti sebuah bumbu yang juga penting dalam hidup kita, tanpa bumbu itu, hidup kita pun tak akan berwarna.

seberapa buruknya masalalu itu, namun akan tetap jadi bumbu yang indah untuk masa depan, karena dengan masalalu, kita dapat belajar bagaimna harus membuat ini lebih baik dri hal yg kita lakuin kemarin.

manfaatkanlah masalalumu, jangan pernah menyesali apa yg udah terjadi. jadikan hidup.mu lebih berwarna dengan semu yang sudah kmu usahakan. :)

hal hal yang bisa kamu latuin klo kamu emang peduli bumi

beberapa cara untuk nunjukin klo kamu sayang sama bumi.mu
(ala clearani)

step 1

pertama jangan lakuin yang berat2 dulu, kita lakuin dari yang ringan, coba kamu hemat energi di rumah km, gunakan peralatan elektrionik dengan baik. lepaskan charger hp jika sedang tidak mengercharging ponsel kalian. gunakan tv secukup.nya. matikan lampu jika kalian sedang tak ada di ruangan seperti kamar mandi, kamar tidur atau dapur.


step 2

keep your home clear. maksudnya jaga rumah kamu agar tetep bersih, usahakan kelola sampah dirumah dengan benar, jangan sampai sampah bisa mencemari rumah kalian yang bagus. klo bisa manfaatkan sampah plastik menjadi sebuah karya yang bisa untuk menghias rumah.

step 3

make your home be so green. buat rumah kamu terlihat lebih hijau. ngga usah sulit2 kamu bisa menghias rumah dengan bunga bunga warna warni yang bisa di taman dalam pot. kamu juga bisa menanam beberapa sayuran yang gampang, jadi kalian bisa memanfaatkan tanaman kalian itu

step 4

irit lah mengunakan air, jaga agar air tetap bersih. manfaatka air hujan untuk menyiram tanama. jika tak ada air hujan manfaatan air sungai untuk tanaman.

step 5

klo bisa coba deh kurangin pke speda motor, kan banyak angkutan umum di kota2 klo emang setidaknya ketempat itu masih ada angkutannya tolong bisa dimanfaatkan angkutan itu, agar polusi nggak terlalu numpuk. klo memang bisa, budayakan lgi mengunakan sepeda agar kita sehat dan bumi-pun sehat.

step 6
lebih baik jgn gunakan ac berlebihan, gunakan ac jika sangat dibutuhkan. lebih baik gunakan kipas angin atau angin alami. angin alami sebih segar dan memiliki banyak oksigen.



"jangan pernah melakukan semuanya secara berlebihan, karena apapun yang berlebihan itu tidak baik, usahakan lakukan pencegahan atau perbaikan untuk global warming, jadikanlah diri kalian pahlawan bagi bumi kita agar nantinya bumi kita bangga akan hal yang telah kita lakukan"










Sabtu, 28 Agustus 2010

"senyum"

suatu hari yang cerah ada anak kecil bernama billy sedang bermain dengan sepeda kecilnya yang baru saja di berikan oleh ayah-nya. ayah billy adalah seorang yang amat sangat kaya, apa saja mampu ayah billy berikan untuk billy dan billy sangat menyukai hal itu. billy memiliki tubuh yang sempurnah sebagai manusia. kedua kaki-nya bisa berjalan dan berlari dengan baik, mulutn-nya masih bisa berbicara dan menyanyi dengan lancarnya, dan tangan-nya masih bisa meraih sesuatu dengan benar. tapi billy tak pernah mengangap itu sebagai anugrah yang indah. billy tetap merasa apa yang ada di dalam hidupnya itu kurang.. kurang dan kurang dan dia ingin menjadi orang yang sangat sempurnah dari pada yang lain.
di tengah perjalanan saat dia bersepeda sendiri, dia melihat seorang anak kecil seumuran dirinya, tapi dia melihat banyak perbedaan antara dia dan anak itu. anak itu duduk di pingiran jalan berteduh dibawah pohon dengan seorang wanita yang seperti-nya adalah ibu dari anak itu. anak itu hanya berpakaian kaos yang sudah kusam dan celana pendek yang juga sudah berlubang. Billy terus melihati anak itu dari kejauhan. billy melihat bagaimana anak itu jalan. ia tak berjalan dengan kedua telapak tangannya, melainkan dengan lututnya dan telapak tangannya sebagai penyangah depan agar tak jatuh, tangannyapun juga tak bisa bergerak dengan baik, mulutnya juga tak bisa berbicara dengan baik seperti saat Billy berbicara atau bernyanyi.
Billy mengayuh sepadanya mendekat kearah anak itu dan turun dari sepedanya. Billy ikut duduk di sebelah anak itu dan memberinya sedikit air yang ia bawa untuk bekalnya. "kau mau ini, kalau kau mau minum saja, tidak usah sungkan" ucap billy. anak itu menoleh ke arah billy dengan semua kekurangannya dan meraih botol minu itu dengan tangannya yang lemah. "bu.. bu... kee..maariii" ucap anak itu terbatah batah dengan pelat kepada ibunya yang tak jauh dari dirinya. ibunya mendekat dan memberikan senyuman sederhana pada billy dan anak itu. "ono opo toh le" ibu anak itu bertanya dengan logat jawanya yang halus. "bu...bu... haku mau mi..minumm". ibu itu mengambil botol minum yang dipegang anak itu dan menyuapkannya kepada anak itu dengan halus.
Billy hanya bisa melihati hal itu terjadi di depannya lalu billy bertanya kepada ibu itu "permisi bu, ini anaknya kenapa?, kenapa ibu disini?". ibu itu melihat blly dengan lembutnya dan menjawab pertanyaan billy. " deny lumpuh dek, dari kecil dia sudah begini". "nggak di obatin kerumah sakit ato kemana gitu bu?" tnya billy. "mau diobatin pake uang.nya siapa toh dek, kita untuk makan ini sudah susah kadang harus puasa sampai berhari hari, dulu pernah deny di ikutkan terapi tapi karena biaya mahal dan uang sudah susah dicari, akhirnya terapipun di hentikan, dan ibu hanya merawat deny dengan cara begini ini". "ibu nggak punya rumah untuk tinggal?". "jalanan inilah rumah kami, setiap pinggir jalan ini adalah tempat dimana kami tidur dan bersandar diri, tempat kita sholat dan jika ingin mandi bisa di taoilet umum". billy berpamitan kepada ibu itu sebentar dan kemudian mngayuh sepedanya lagi menuju ke sebuah toko.
di perjalanan disaat ia mengayuh sepdanya itu, billy merenung dalam hatinya. " aku selalu merasa kurang dengan apa yang aku miliki, aku sudah memiliki tubuh yang bagus, berfungsi dengan baiknya tanpa da kurang, ayah bisa memberiku segalanya tapi akupun masih mersa kurang, sedangankan dia, dia tak sempurnah, dia tak kaya dan juga tak dapat melakukan hal yng biasa dilakukan anak lain, tapi anak itu masih tetap tersenyum dengan apa yang tuhan beri, masih tetap bersyukur pada hidupnya yang hanya di pingiran jalan ya tuhan maafkan aku yang sudah tak sopan ini"
billy kembali ke tempat ibu dan anak tadi dengan membawa beberapa makanan dan minuman. ia memberikan minuman itu pada sang ibu dan kemudian ia berbicara dengan anak itu. "sungguh kamu anak yang sangat kuat, walau semua yang ada dalam diri.mu ini memiliki banyak kekurangan namun kamu masih bisa tersenyum". "sen.. senyum itu.. adalah ibadah.... tiap senyum yang kita buat ditiap harinya dapat membuatmu menguatkan diri-mu meski hari itu sangat berat untuk di jalani" ucap anak tersebut pada billy dan kembali tersenyum tipis.

Panic! At The Disco: Northern Downpour [OFFICIAL VIDEO]

Selasa, 17 Agustus 2010

catatan pribadi

17 agustus 201o


aku nggak tau harus cerita ke siapa, kadang rasanya dada ini sesak sekali. hari ini, aku nggak ngerasah lebih baik dari siapapun. aku nggak ngerasa sempurnah ataupun cukup. karena aku kurang, malam ini aku sadar betapah kurangnya aku, aku nggak lebih dari seorang mahluk ciptaan yang udah ada di batas tengah antara kuat dan lemah.
malam ini aku sadar... aku tuh nggak pernah ada baiknya di hadapan semua. aku hanya sembunyi dibalik karang.
aku nggak tau kayak apa hidup aku nanti, aku nggak tau aku mau jadi apa nanti, dengan semua yang ada di tubuh.ku... ya allha.. aku ngerasa aku aku udah mau nyarah, tapi aku mohon dengan amat sangat..... aku pingin sembuh, aku mau kayak ank2 yang lain, aku nggak mau beda dengan cara kayak gini.
ya allh aku mohon aku hamba.mu ini bener2 nggak tau harus apa..... seyiap nafas yang kau berikan, aku bersyukur atas semuanya...... tapi aku mohon, jangan berikan nafas dengan sakit yang harus aku rasain ini. aku hanya manusia biasa ya allah. aku juga takut kehilangan semua yang udah ada menemani aku. sekali ini ya allah jangan biarin ini semua kacau, aku mohon aku mau kyak yang laen. aku nggak mau kehilangn loef... aku mohon...
aku nggak tau apa yang harus aku lakuin, sku hanya selalu berusaha untuk mengahadi semua dengan baik, tapi klo engkau mengambil dy dri.ku aku nggak tau apa akku tetap bisa bertahan atau engga, aRata Penuhku mohon, untuk kli ini

Jumat, 13 Agustus 2010

(cerpen) Surat Merah Dari L

betapa panasnya cuaca surabaya siang itu. siang yang sangan menyiksa-ku dan siang dimana aku akan meliat senyum terakhir dari L waktu itu tepat tanggal 28 desenber , tapi entah mengapa mendung tak datang menyelimuti surabaya.
kaki-ku tak bisa berhenti berlari di bandara juanda surabaya dengan kaos putih, jaket abu2 dan celana pendek-ku. bisa dibilang aku benar2 panik saat itu, bagaimana tidak, aku sudah terlambat untuk menemui L, dia akan pergi ke Rusia. "ya tuhan.. aku terlambat" gumam-ku dalam hati sambil melihat jam tangan-ku. " cleire!!!" aku mendengar seseorang memanggil nama-ku dan suara itu rasanya tak asing bagiku. yeah aku tau suara itu, itu suara L, itu suara loef. aku membalikkan badanku kearahnya dan segera berlari menuju dirinya yang berdiri tegap gagah dengan tas rangsel.nya yang besar.
aku menatap mata biru L sejenak dan berkata "L, maaf ya aku telat". L hanya melihati-ku sambil tersenyum simpul "nggak apa2 cleire, masih ada beberapa menit sebelum aku masuk" ucap L. hufh, syukurlah, aku senang masih memiliki waktu dengan L meskipun hanya beberapa menit. L memegang tangan-ku dan membawaku ke sudut bandara. L membuka tasnya dan mengeluarkan sesuatu dari dalamnya. sebuah kotak berwarna merah. "cleire, aku mau, selama aku pergi, kamu simpan ini baik2, aku mau kamu pakai ini jangan pernah lepasin ini, karena suatu saat nanti, aku pasti akan kembali untuk melengkapinya" ucap L sambil memberi kotak warna merah itu. "apa ini L? melengkapi apa?" tanyaku yang masih heran. namun lagi-lagi L hanya memberi senyuman manisnya.
L mulai memeluk tubuh-ku yang mungil ini. hangatnya tubuh l, mengalir kedalam kulit-ku dan menuju darah-ku dengan cepatnya. dan dengan lembutnya ku berikan ciuman di bibirnya yang manis, begitu dalam terasa, pelukan dan ciuman itu semakin terasa. menit-menit terakhir-ku dengan L. pelukan itupun terlepas. L harus segera berangkat ke rusia. dengan berat hati aku melepas pelukan dan ciuman itu. ......



(to be continue)